Rabu, 12 September 2012

BERITA DARI MASA DEPAN


Apa keistimewaan lain Al-Quran? Tentu banyak sekali. Sebagaimana firman-Nya, Al-Quran mencantumkan berbagai kabar, di maa depan. Ayat ke-27 surat Al-Fath, misalkan, memberikan kabar gembira kepada kaum mukmin bahwa mereka akan menaklukkan Mekkah.
Dengan pemikiran yang mendalam, ayat tersebut terlihat mengumumkan adanya kemenangan lain yang akan terjadi sebelum kemenangan Mekkah. Sesungguhnya, seperti dikemukakan dalam ayat tersebut, kaum mukmin awalnya menaklukkan Benteng Khyber, yang berada di bawah kendali Yahudi, kemudian memasuki Mekkah.
Penggalan berita lain dalam Al-Quran tentang yang akan terjadi di masa mendatang ditemukan pada ayat pertama Surah Ar-Ruum, yang menunjukkan Kekaisaran Byzantium, bagian timur Kekaisaran Roma. Dalam ayat ini, disebutkan bahwa Kekaisaran Byzantium, yang telah menemui kekalahan, akan segera mendapatkan kemenangan.
“Telah dikalahkan bangsa Romawi, di negeri yang terdekat dan mereka sesudah dikalahkan itu akan menang, dalam beberapa tahun (lagi). Bagi -lah urusan sebelum dan sesudah (mereka menang).” (Surah Ar-Ruum: 1-4).
Ayat-ayat ini diturunkan pada kira-kira tahun 620 Masehi, tujuh tahun setelah kekalahan hebat Christian Byzantium di tangan bangsa Persia, ketika mereka kehilangan Jerussalem. Pada kenyataannya, Byzantium kemudian menderita kekalahan hebat yang nampaknya mustahil baginya untuk mempertahankan keberadaannya apalagi untuk mendapatkan kemenangan kembali. Tidak hanya bangsa Persia, tapi juga bangsa Avar, Slav, dan Lombard telah menjadi ancaman serius bagi Kekaisaran Byzantium.
Pendek kata, setiap orang menyangka Kekaisaran Byzantium akan runtuh. Tetapi setelah itu, ayat pertama Surah Ar-Ruum menyampaikan suatu pengumuman bahwa Byzantium akan mendapatkan kemenangan dalam beberapa tahun lagi.
Sekitar tujuh tahun setelah penyampaian ayat pertama Surah Ar-Ruum tersebut, pada Desember 627 Masehi, sebuah peperangan hebat antara Kekaisaran Byzantium dan Persia terjadi di Niniveh. Dan pada saat itu, pasukan Byzantium secara mengejutkan mengalahkan pasukan Persia. Beberapa bulan kemudian, bangsa Persia bahkan harus membuat perjanjian dengan bangsa Byzantium, yang mewajibkan Persia untuk mengembalikan wilayah yang mereka ambil dari Byzantium. Akhirnya, kemenangan bangsa Romawi yang diumumkan oleh dalam Al-Quran, secara ajaib menjadi kebenaran.
Keajaiban lain yang diungkapkan dalam ayat ini adalah pengumuman tentang fakta geografis yang tak dapat ditemukan oleh seorangpun di masa itu. Dalam ayat ketiga Surah Ar-Ruum, diberitakan bahwa Romawi telah dikalahkan dalam wilayah yang paling rendah di bumi ini. Ungkapan adnal ardhi dalam bahasa Arab, diartikan sebagai tempat yang rendah. Ini bukanlah makna harfiah dari kalimat tersebut, tetapi lebih berupa kiasan. (Kata adnal ardhi dalam bahasa Arab diambil dari kata dani yang berarti rendah dan ardho yang berarti dunia). Karena itu ungkapan adnal ardhi berarti wilayah yang paling rendah di bumi.
Yang paling menarik, tahap-tahap penting dalam pertempuran antara Kekaisaran Byzantium dan Persia, ketika Byzantium dikalahkan dan kehilangan Jerussalem, benar-benar terjadi di titik paling rendah di bumi.
Wilayah yang dikhususkan ini adalah cekungan/basin Laut Mati, yang terletak di persimpangan wilayah yang dimiliki oleh Syria, Palestina, dan Jordania. Laut Mati, terletak 395 meter di bawah permukaan laut, adalah daerah paling rendah di bumi. Ini berarti bahwa Byzantium dikalahkan di bagian paling rendah di bumi, persis seperti dikemukakan dalam ayat ini.
Hal paling menarik dalam fakta ini adalah bahwa ketinggian Laut Mati hanya bisa diukur dengan teknik pengukuran modern. Itu berarti tak mungkin di masa tersebut seorangpun bisa mengetahui bahwasanya itu adalah wilayah terendah pada permukaan bumi. Kemudian, dalam Al-Quran, wilayah ini dinyatakan sebagai titik paling rendah di bumi.
Selain itu, keajaiban lain Al-Quran, memiliki “keajaiban matematika”. Contohnya adalah angka pengulangan nomor pada beberapa kata dalam Al-Quran. Beberapa kata yang terkait secara mencengangkan diulangi dalam kali yang sama. Berikut ini adalah kata-kata tersebut dan jumlah pengulangannya dalam Al-Quran.
Kata hari diulangi sebanyak 365 kali dalam bentuk tunggal, dan dalam bentuk jamak diulangi sebanyak 30 kali. Jumlah pengulangan kata bulan adalah 12 kali. Kata hukuman diulang sebanyak 117 kali, sedangkan ampunan, yang merupakan prinsip dasar Al-Quran, diulangi sebanyak tepat dua kali. Jumlah kata dunia dan akhirat diulang sama persis, sebanyak 115.
Kalimat tujuh langit diulangi sebanyak tujuh kali. Penciptaan langit juga diulangi sebanyak tujuh kali. Kata iman diulangi 25 kali seluruhnya dalam Al-Quran, demikian halnya kata kafir. Kata zakat/penyucian diulang sebanyak 32 kali, sedangkan kata berkah/ kebajikan diulang sebanyak 32 kali pula.
Ungkapan saleh dipakai sebanyak 6 kali, tetapi kata ingkar dipakai setengahnya. Manusia disebut sebanyak 65 kali, penjumlahan dari tahap-tahap pembentukan manusia, yaitu manusia 65, tanah 17, setetes mani 12, embrio 6, segumpal daging 3, tulang 15, dan daging 12.
tanda tangan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
© Copyright 2012. nsuparlan . All rights reserved | nsuparlan blog is proudly powered by Blogger.com | Template by rkartini -