Jumat, 14 September 2012

Innocence of Muslims


Film “Innocence of Muslims”

Film itu sengaja dimunculkan bersamaan dengan peringatan peristiwa 11 September. Ada apa scenario dibalik Film ini? Apakah Yang Mereka Inginkan dari Kemarahan Umat Islam ?

Lantas, apa yang diinginkan dari skenario “Innocence of Muslims” ini?
Ada tiga tujuan atau target “diledakkan”nya film ini. Pertama, untuk menciptakan reaksi keras dari kalangan Islam dan memancing apa  yang mereka sebut sebagai kalangan garis keras di berbagai negara yang sudah  mereka tandai berdiamnya kaum “radikalis” itu.
Kedua, untuk meneruskan semangat memerangi Islam yang mereka perhalus (sebetulnya kasar) menjadi perang melawan “teroris”. Zionis Yahudi yang berada di belakang cerita ini tak rela jika semangat memerangi Islam itu menjadi kendor, sehingga perlu dibuat lagi pemicunya.
Ketiga, secara spesifik, bagaimanapun peperangan terhadap Al-Qaidah harus berlanjut. Karenanya, pernyataan bahwa Al-Qaidah di balik serangan Benghazi itu adalah satu realitas yang harus dikembangkan. http://salam-online.com/2012/09/skenario-innocence-of-muslims-inilah-yang-mereka-inginkan-dari-kemarahan-umat-islam-itu.html
Film menampilkan sosok Nabi Muhammad itu digambarkan memiliki prilaku yang sangat buruk, sebagai orang yang maniak seks, menyebarkan kekerasan yang berdarah-darah.
Dalam salah satu adegan di film itu, Nabi Muhammad digambarkan rela jalan merangkak di bawah kaki seorang wanita cantik berkerudung sambil mengangkangkan kedua kakinya, sehingga pahanya terbuka lebar. Di adegan berikutnya, sosok nabi usai merangkak, langsung menempelkan kepalanya di dada wanita belum diketahui memerankan tokoh siapa.
Berikut adalah petikan transkrip pembicaraan di film “Innocence of Muslims” yang menuai kontroversi :
01:34 – “protect Islamic crime” (melindungi kejahatan Islam)-
01:56 – “Islamic terrorist” (teroris Islam)-
02:54 – “his name is Mohammed, we can call him the father unknown”(namanya Mohammed, kita bisa memanggilnya ayah tidak diketahui) –
03:07 – “Mohammed, Mohammed the bastard, your lady summons you”(Mohammad, Mohammed si bajingan, wanita Anda memanggilmu)
3:42 – “come in Mohammed” (masuklah Mohammad)-
6:31 – “Mohammed is our messenger and the Koran is our constitution”(Muhammad adalah utusan kami dan Alquran adalah konstitusi kita)-
07:09 – “have you heard what god has said in the Koran” (kau sudah dengar apa yang Tuhan katakan dalam Quran)-
08:32 -  “now go and read the Koran” (sekarang pergi dan baca Alquran)-
09:04 – “is your Mohammed a child molester” (Apakah kamu anak selingkuhannya Muhammad)-
10:11 – “Islamic nation forbids adoption because of.. (Negara Islam melarang adopsi karena ..)-
10:16 – “that is the next version of the koran” (itu adalah versi berikutnya dari koran)-
10:32 – ” I have not seen such a murderous thug as Mohammed” (Saya belum pernah lihat preman pembunuh seperti Muhammad)-
13:37 – “every non-Muslim” (setiap non Muslim)-
http://www.lensaindonesia.com/2012/09/12/ini-dia-aktor-pemeran-nabi-muhammad-di-innocence-of-muslims.html
Reaksi umat islam tanah air terhadap film tersebut :
1.    REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG---Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan menilai wajar jika umat muslim di Indonesia merasa tersinggung, marah, geram dan protes terhadap film "Innocence of Muslims" yang dinilai telah melecehkan Nabi Muhammad SAW.
2.    JAKARTA (voa-islam.com) - Ketua MUI Pusat, KH. Ahmad Cholil Ridwan menegaskan bahwa menurut syariat Islam hukuman bagi para penghina Nabi adalah hukuman mati.
3.    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -  Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) menilai film “Innocence of Muslims” adalah penghinaan terhadap Rasulullah Muhammad SAW yang dilakukan oleh orang Barat untuk ke sekian kalinya. "Penghinaan ini menunjukkan kebencian mereka terhadap Nabi Muhammad dan Islam," tegas Juru Bicara Hizbut Tahrir Indonesia, Muhammad Ismail Yusanto, dalam keterangan tertulis di laman HTI, Jumat (14/9/2012).
4.    Situbondo - Aksi protes atas film kontroversial 'Innocence of Muslims' terjadi Situbondo, Jawa Timur. Puluhan santri dan santriwati sebuah pondok pesantren (ponpes) di Kecamatan Mangaran, berunjuk rasa mengutuk pembuatan film yang dinilai melecehkan umat Islam tersebut, Jumat (14/9/2012). http://surabaya.detik.com/read/2012/09/14/124042/2019029/475/7727568/
5.    Penulis novel best seller Habiburrahman El Shirazy ikut mengomentari pemutaran film "Innocence of muslims", "Apa yang kau rasakan jika ibu atau ayahmu dihina dan diludahi di depan matamu?" kata Kang Abik melalui akun twitternya yang dikutip JPNN, Jumat (14/9).
Bahkan menuai reaksi yang lebih dasyat di berbagai Negara seperti : Mesir, Libya, Iran, Timur Tengah dan Negara lainnya.

BAGAIMANA SIKAP ANDA???????

tanda tangan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
© Copyright 2012. nsuparlan . All rights reserved | nsuparlan blog is proudly powered by Blogger.com | Template by rkartini -