Film “Innocence of Muslims”
Film itu sengaja dimunculkan bersamaan dengan peringatan peristiwa 11 September. Ada apa scenario dibalik Film ini? Apakah Yang Mereka Inginkan dari Kemarahan Umat Islam ?
Ada tiga tujuan atau target
“diledakkan”nya film ini. Pertama,
untuk menciptakan reaksi keras dari kalangan Islam dan memancing apa yang
mereka sebut sebagai kalangan garis keras di berbagai negara yang sudah
mereka tandai berdiamnya kaum “radikalis” itu.
Kedua, untuk meneruskan semangat
memerangi Islam yang mereka perhalus (sebetulnya kasar) menjadi perang melawan
“teroris”. Zionis Yahudi yang berada di belakang cerita ini tak rela jika
semangat memerangi Islam itu menjadi kendor, sehingga perlu dibuat lagi
pemicunya.
Ketiga, secara spesifik, bagaimanapun
peperangan terhadap Al-Qaidah harus berlanjut. Karenanya, pernyataan bahwa
Al-Qaidah di balik serangan Benghazi itu adalah satu realitas yang harus
dikembangkan. http://salam-online.com/2012/09/skenario-innocence-of-muslims-inilah-yang-mereka-inginkan-dari-kemarahan-umat-islam-itu.html
Film menampilkan sosok Nabi
Muhammad itu digambarkan memiliki prilaku yang sangat buruk, sebagai orang yang
maniak seks, menyebarkan kekerasan yang berdarah-darah.
Dalam salah satu adegan di film
itu, Nabi Muhammad digambarkan rela jalan merangkak
di bawah kaki seorang wanita cantik berkerudung sambil mengangkangkan kedua
kakinya, sehingga pahanya terbuka lebar. Di adegan berikutnya, sosok nabi usai
merangkak, langsung menempelkan kepalanya di dada wanita belum diketahui
memerankan tokoh siapa.
Berikut adalah petikan transkrip
pembicaraan di film “Innocence of Muslims” yang menuai kontroversi :
01:34 – “protect Islamic crime”
(melindungi kejahatan Islam)-
01:56 – “Islamic terrorist” (teroris
Islam)-
02:54 – “his name is Mohammed, we can
call him the father unknown”(namanya Mohammed, kita bisa memanggilnya ayah
tidak diketahui) –
03:07 – “Mohammed, Mohammed the
bastard, your lady summons you”(Mohammad, Mohammed si bajingan, wanita Anda
memanggilmu)
3:42 – “come in Mohammed” (masuklah
Mohammad)-
6:31 – “Mohammed is our messenger and
the Koran is our constitution”(Muhammad adalah utusan kami dan Alquran adalah
konstitusi kita)-
07:09 – “have you heard what god has
said in the Koran” (kau sudah dengar apa yang Tuhan katakan dalam Quran)-
08:32 - “now go and read the
Koran” (sekarang pergi dan baca Alquran)-
09:04 – “is your Mohammed a child
molester” (Apakah kamu anak selingkuhannya Muhammad)-
10:11 – “Islamic nation forbids
adoption because of.. (Negara Islam melarang adopsi karena ..)-
10:16 – “that is the next version of
the koran” (itu adalah versi berikutnya dari koran)-
10:32 – ” I have not seen such a
murderous thug as Mohammed” (Saya belum pernah lihat preman pembunuh seperti
Muhammad)-
13:37 – “every non-Muslim” (setiap non
Muslim)-
http://www.lensaindonesia.com/2012/09/12/ini-dia-aktor-pemeran-nabi-muhammad-di-innocence-of-muslims.html
Reaksi umat islam tanah air terhadap film
tersebut :
1.
REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG---Gubernur
Jawa Barat Ahmad Heryawan menilai wajar jika umat muslim di Indonesia merasa
tersinggung, marah, geram dan protes terhadap film "Innocence of
Muslims" yang dinilai telah melecehkan Nabi Muhammad SAW.
2.
JAKARTA (voa-islam.com) - Ketua MUI Pusat, KH. Ahmad Cholil Ridwan
menegaskan bahwa menurut syariat Islam hukuman bagi para penghina Nabi adalah
hukuman mati.
3.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA
- Hizbut Tahrir Indonesia (HTI)
menilai film “Innocence of Muslims” adalah penghinaan terhadap Rasulullah
Muhammad SAW yang dilakukan oleh orang Barat untuk ke sekian kalinya. "Penghinaan
ini menunjukkan kebencian mereka terhadap Nabi Muhammad dan Islam," tegas
Juru Bicara Hizbut Tahrir Indonesia, Muhammad Ismail Yusanto, dalam keterangan
tertulis di laman HTI, Jumat (14/9/2012).
4.
Situbondo - Aksi protes atas film kontroversial
'Innocence of Muslims' terjadi Situbondo, Jawa Timur. Puluhan santri dan
santriwati sebuah pondok pesantren (ponpes) di Kecamatan Mangaran, berunjuk
rasa mengutuk pembuatan film yang dinilai melecehkan umat Islam tersebut, Jumat
(14/9/2012). http://surabaya.detik.com/read/2012/09/14/124042/2019029/475/7727568/
5.
Penulis
novel best seller Habiburrahman El Shirazy ikut mengomentari pemutaran film
"Innocence of muslims", "Apa yang kau rasakan jika ibu atau
ayahmu dihina dan diludahi di depan matamu?" kata Kang Abik melalui akun
twitternya yang dikutip JPNN, Jumat (14/9).
Bahkan menuai reaksi yang lebih dasyat di
berbagai Negara seperti : Mesir, Libya, Iran, Timur Tengah dan Negara lainnya.
BAGAIMANA
SIKAP ANDA???????
Tidak ada komentar:
Posting Komentar